Mempercayakan pengerjaan proyek IT ke software house jakarta sudah menjadi siasat yang sering digunakan oleh perusahaan. Terutama yang membutuhkan spesialis IT memiliki pengalaman dalam jangka pendek atau cuma melacak langkah untuk menghemat cost proyek.
Namun, banyak perusahaan yang tetap curiga untuk bekerja bersama software house Indonesia dikarenakan khawatir bersama risiko gagal di sedang jalan. Tentu saja, rasa cemas layaknya itu tidak keluar tanpa alasan. Mungkin Anda sudah mendengar lusinan cerita berkenaan pengalaman jelek seseorang dalam berkolaborasi bersama software house Indonesia.
Akan tetapi, lebih dari satu besar cerita itu sesungguhnya berakhir bersama sukses. Kunci kesuksesan terletak terhadap penentuan mitra yang tepat sedari awal dan komunikasi berkesinambungan yang dibangun dalam tiap tiap fase pengembangan.
Tentu saja, ini tidak dapat menjamin 100% Anda dapat berhasil bekerjasama. Terkadang kegagalan dapat berlangsung begitu saja kendati sepenuhnya keluar baik di awal.
Namun tidak mesti khawatir, migrasi risiko proyek IT dapat menunjang Anda untuk pilih mitra software house Indonesia yang tepat dan secara efektif berkolaborasi bersama mereka. Maka, mari selami lebih dalam topik ini.
Persiapan Proyek IT (pembuatan website, aplikasi web, mobile app)
Risiko outsourcing dapat dibagi menjadi tiga tahap dan Anda mesti mempertimbangkan sepenuhnya untuk menjauhi kegagalan. Tahapan-tahapan berikut adalah:
Persiapan dari pihak Anda. Di tahap ini, Anda mesti sudah tahu kebutuhan dan keinginan yang dapat Anda ajukan.
Pemilihan mitra software house Indonesia yang tepat.
Partisipasi bersama mitra sepanjang proses pengembangan.
Mari jadi dari Anda. Sebelum melompat ke pencarian mitra software house Indonesia yang dapat Anda ajak kerjasama, Anda mesti mengidentifikasi apa yang sesungguhnya dapat Anda ciptakan.
Jika Anda cuma punya ide dan menginginkan seseorang membangunnya dari nol, Anda dapat mengalihkan seluruh proses development ke software house, jadi dari desain hingga peluncuran. Namun, jikalau Anda sudah punya tim sendiri dan alasan Anda menyewa spesialis dari outsource adalah kekurangan sumber kekuatan (atau yang lain), Anda mesti merancang sendiri requirement yang dibutuhkan. Misalnya, spesialisasi yang dibutuhkan, lingkup kerja, atau tugas yang dapat Anda delegasikan.
Setelah Anda selesai bersama hal itu, pastikan proyek Anda punya obyek dan sasaran yang jelas. Ini dapat menunjang Anda menjauhi kesalahpahaman di masa depan dan meminimalisir risiko outsourcing.
Jika obyek dan sasarannya tidak jelas, pekerjaan dapat menjadi berantakan dikarenakan lingkup proyek dan aspek lain beralih ke arah yang tidak jelas. Perlu dipahami, perubahan dalam lingkup proyek adalah hal serius dan rumit dikarenakan dapat menghindar pertumbuhan proyek dan berpengaruh terhadap mutu produk akhir. Terlebih jikalau Anda punya tenggat kala yang mesti ditaati.
Dengan kata lain, kesuksesan proyek terlalu ditentukan oleh seberapa masak rencana Anda sedari awal. Oleh dikarenakan itu, dokumentasikan obyek dan titik fokus/sasaran Anda. Anda dapat menulis spesifikasi atau cerita pengguna (user story) untuk menjaga sepenuhnya selaras bersama rancangan Anda.
Langkah-langkah untuk meminimalkan risiko outsourcing proyek IT
Setelah Anda tahu apa yang sesungguhnya Anda butuhkan, Anda dapat maju ke langkah berikutnya, yakni pilih mitra software house yang tepat. Tahap ini melibatkan banyak aspek risiko outsourcing IT yang mesti dimitigasi. Jika tidak, Anda dapat menghadapi kasus development di sedang jalan.
Periksa portofolio dan kredibilitas vendor/software house
Sebelum Anda menggandeng tidak benar satu software house untuk bermitra, perlu bagi Anda tahu bibit bebet bobotnya terlebih dahulu. Semakin banyak Info yang Anda ketahui, jadi gampang Anda mengambil keputusan.
Hal yang pertama Anda lakukan adalah melacak Info lengkap lewat website perusahaan dan mengamati aktivitas mereka di jejaring sosial.
Lantas Info apa saja yang mesti didapatkan? Pertama, Anda dapat lakukan kontrol terhadap umur software house yang Anda lirik. Secara umum, usaha yang dapat bertahan lama adalah usaha yang memiliki kualitas baik. Mengapa? Karena bermakna ia dapat beradu meraih daerah di hati publik.
Kemampuan bertahan ini dapat menjadi tidak benar satu tolak ukur untuk menyaksikan kestabilan usaha mereka. Selain itu, jadi lama sebuah software house beroperasi, maka jadi banyak pula asam garam yang dimiliki, agar diinginkan dapat lebih kaya pula dapat solusi. Tentunya, ini dapat mempengaruhi harga yang ditawarkan.
Kedua, Anda dapat perhatikan siapa saja klien yang ditangani. Semakin bergengsi perusahaan yang dulu menjadi kliennya, maka kebanyakan jadi baik pula kualitasnya. Perusahaan yang mapan tentu tidak dapat mengambil efek bekerjasama bersama pihak yang memiliki kualitas melempem.
Ini dapat menjadi tidak benar satu indikasi yang baik. Bahkan kala terdapat sebuah software house jakarta yang baru berumur satu atau dua tahun, tapi sudah berhasil mengatasi klien bertaraf besar, maka dapat menjadi mutu yang dimilikinya tidak kalah saing bersama yang sudah lama berdiri.
Selanjutnya, Anda dapat lakukan kontrol lebih lanjut terhadap teknologi yang digunakan. Pastikan software house yang dipilih dapat mencukupi seluruh kebutuhan teknologi yang dibutuhkan dalam proyek.
Jika Anda jadi kurang mahir dalam hal ini, Anda dapat berkonsultasi bersama pihak yang ahli. Namun sebenarnya, jikalau pilihan Anda jatuh terhadap software house yang tepat dan profesional, justru kamu yang dapat dibantu dalam menentukan.
Customer Review
Hal setelah itu yang dapat Anda lakukan sebelum saat pilih yang paling baik adalah bersama perhatikan kolom customer simak baik di website resmi, social media, ataupun dari platform diskusi lainnya. Jangan cuma yakin terhadap apa yang dikatakan oleh sales dari pihak software house. Tanggapan, kritik, dan wejangan yang ditulis oleh customer kebanyakan lebih to the point dan jujur.
Dengan membaca review, Anda dapat membandingkan kuantitas pada komentar yang terkesan senang atau justru jadi kecewa. Manakah kuantitas yang lebih banyak? Dengan langkah ini, Anda dapat meraih penilaian berkenaan tingkat keprofesionalitasan software house berikut secara garis besar.
Ingin mengerucutkan pilihan bersama lebih akurat lagi? Anda dapat berkomunikasi segera bersama lebih dari satu klien yang tersedia di daftar pelanggan mereka dan tanyakan berkenaan pengalamannya sepanjang bermitra. Anda tidak mesti pergi ke Paris cuma untuk tahu disana terlalu tersedia Menara Eiffel atau tidak, bukan? Cukup bersama mendengarkan pengalaman dari orang lain yang kamu percaya, Anda sudah dapat meraih informasinya.
Sama halnya dalam pencarian Software House. Pengalaman dari kolega, sahabat, atau siapa pun yang Anda percaya, dapat menunjang Anda meraih data. Berbekal info dari lebih dari satu pihak yang sudah Anda koleksi, Anda sudah dapat sebabkan kesimpulan dari kacamata Anda sendiri.
Harga & Waktu Pengerjaan
Sebelum menentukan untuk memanfaatkan jasa software house, Anda mesti pilih berapa pengeluaran maksimal yang perusahaan dapat sisihkan untuk proyek ini. Barulah kamu dapat melangkah ke tahap penentuan software house yang sesuai. Sebagai klien, sebaiknya Anda jangan gampang tergiur bersama harga yang miring. Semakin tinggi tingkat teknologi dan tehnik yang dibutuhkan dalam proyek Anda, tentu harganya pun dapat jadi tinggi dan menyesuaikan.
Baca ulasan Mengapa Software Developer Murah Bukan Ide Yang Bagus? Ini untuk tahu mengapa harga tidak mahal dapat membahayakan kesuksesan Anda.
Selain itu, Anda terhitung mesti mempertimbangkan estimasi kala pengerjaan yang ditawarkan. Biasanya estimasi ini tercantum di proposal. Anda mesti menelaah seberapa masuk akal jangka kala yang ditawarkan. Perkiraan pengerjaan yang terlalu lama pastinya dapat berpengaruh jelek terhadap deadline proyek Anda. Begitupun bersama estimasi yang terlalu cepat. Waktu pengerjaan terkait erat bersama kualitas.
Jam Kerja
Setelah meraih simak berkenaan banyak hal, jangan lupa untuk menanyakan jam kerja yang mereka miliki. Jam kerja yang mirip dapat lebih memudahkan Anda untuk berkomunikasi. Tetapi jikalau ternyata punya banyak perbedaan, itu bermakna Anda membutuhkan lebih banyak Info tambahan. Terlebih jikalau software house yang Anda tuju tidak serupa negara bersama Anda. Tentunya mesti tersedia perjanjian yang disepakati di awal berkenaan hal ini.
Bangun komunikasi yang kuat bersama tim
Tantangan terbesar outsourcing terletak di komunikasi. Untuk menjauhi kegagalan, Anda mesti memastikan vendor Anda memanfaatkan proses yang canggih untuk dapat konsisten berkomunikasi bersama Anda kala dibutuhkan.
Untungnya, teknologi Info sudah berkembang bersama pesat agar Anda tidak mesti khawatir bersama buruknya infrastruktur komunikasi. Pasar teknologi Info dipenuhi bersama alat-alat kolaborasi yang memastikan pertukaran Info secara efektif. Email, kurir, perangkat lunak manajemen proyek, percakapan video real-time adalah lebih dari satu dari mereka.
Jadi, Anda dan vendor mesti pilih saluran komunikasi yang nyaman bagi kedua belah pihak. Misalnya, kita menanyakan ke klien kita berkenaan langkah yang paling gampang bagi mereka untuk berkomunikasi bersama manajer kami. Apakah memadai bersama email atau terhitung mesti ditambah nomer telpon agar lebih cepat dihubungi. Ini adalah langkah yang terlalu perlu untuk manajemen risiko outsourcing yang dapat menunjang Anda menjauhi kesalahpahaman di masa depan.
Terlibat di proses manajemen proyek
Sebagai klien, Anda menyampaikan kebutuhan perusahaan dan mendeskripsikan area lingkup proyek ke project manager selaku perwakilan dari tim development. Anda berperan sebagai pengawas yang bertugas meninjau pertumbuhan proyek secara reguler, dan terima laporan dari project manager.
Selain beri tambahan uraian lazim proyek, lebih dari satu besar klien menginginkan berpartisipasi aktif dalam pertumbuhan proyek. Sejujurnya, hal ini adalah proses yang rumit.
Partisipasi klien dapat saja tambah menghindar proses pengembangan, terlebih jikalau klien kurang memiliki pengalaman dalam pengerjaan proyek IT. Tetapi, kontribusi klien dalam tim sesungguhnya berikan nilai tambah terhadap kesuksesan proyek. Anda dapat membagi wawasan dan pemahaman dari segi klien sepanjang masa pengerjaan.
Partisipasi aktif klien sejak proses requirement dapat mengurangi kemungkinan pengerjaan kembali produk di sedang jalan. Mengapa? dikarenakan margin error dari requirement yang tidak tahu dapat capai hampir 100%. Tingkat kesuksesan proyek bersama tambahan Info kunci dan ketetapan klien adalah 150%.
Intinya, absensi klien adalah mimpi jelek bagi project manager dan tim developer.
Namun, partisipasi berlebih atau micro-management adalah hal yang buruk. Berikut ini lebih dari satu “best practice” yang Anda dapat lakukan sebagai klien untuk memudahkan kerja tim;
Perjelas proses komunikasi sedari awal. Pada titik kick-off proyek, yakni semacam dokumentasi rancangan komunikasi kerja (project communication plan), Anda mesti menyepakati proses komunikasi untuk proyek berikut bersama project manager.
Sistem komunikasi mesti ditetapkan dari awal berkenaan bagaimana, kapan dan di mana interaksi Anda dapat berlangsung secara reguler bersama manajer proyek. Interaksi Anda ini mesti mencakup rapat, pembagian tanggung jawab, pemegang ketetapan utama, dan cadangan proses komunikasi, jikalau diperlukan.
Konsisten bersama jadwal rapat. Selalu berkesinambungan bersama jadwal rapat yang sudah ditentukan. Buat diri Anda perlu bagi proyek bersama secara tertib berpartisipasi dalam pertemuan.
Melibatkan diri di ketetapan penting. Anda mesti terlibat dalam seluruh ketetapan kunci. Tidak mesti di tiap tiap ketetapan – setidaknya berikan masukan dan terlibat dalam pembahasan. Tim developer memegang kendali dalam proses pengerjaan proyek, tapi klien mesti tahu keputusan-keputusan perlu yang dapat mempengaruhi hasil akhir produk.
Berbicara berkenaan manajemen proyek, lebih dari satu besar perusahaan outsourcing memanfaatkan metodologi Agile untuk membangun produk yang irit cost dan berkualitas. Metode ini berikan kemudahan komunikasi bagi kedua belah pihak, klien dan software house Indonesia. Metode ini populer digunakan dikarenakan punya risiko rendah di proses komunikasi.
Sehingga, memastikan apakah mitra software house Anda bekerja bersama metodologi ini atau tidak.
Pilih model kerjasama
Proses ini berlaku bagi perusahaan yang menginginkan menyewa spesialis untuk melengkapi tim developer perusahaan. Kadangkala, spesialis tertentu adalah bakat langka dan mahal jikalau mesti disewa sepanjang tahun. Sehingga, lebih dari satu software house Indonesia punya proses kontrak tergantung terhadap proyek. Mitigasi efektif untuk risiko proses ini membutuhkan pertimbangan seksama dari kedua belah pihak.