Berasal dari wilayah Cirebon, sega jamblang atau nasi jamblang menjadi salah satu kuliner khas Jawa Barat yang banyak diburu oleh wisatawan. Meskipun tampilannya sangat sederhana, sega jamblang menawarkan sensasi rasa yang tidak kalah menggoda dari menu lainnya yang lebih kekinian.
Disajikan dalam bungkus daun jati, keunikan rasa dari nasi jamblang justru semakin istimewa. Bukan hanya nikmat disantap untuk mengobati rasa lapar saja, nasi jamblang juga memiliki cerita sejarah yang cukup panjang. Membuat kuliner legendaris ini semakin menarik buat dinikmati rame-rame bareng keluarga ataupun teman-teman.
Sejarah nasi jamblang bermula ketika Belanda membangun Jalan Raya Deandels sepanjang 1000 km dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Cirebon. Pembangunan jalan tersebut memanfaatkan tenaga dari para pekerja paksa yang jumlahnya cukup banyak.
Minimnya anggaran dan fasilitas yang diterima oleh para pekerja paksa membuat mereka banyak yang kelaparan bahkan sampai meninggal. Tidak mau berdiam diri dengan kondisi yang ada, masyarakat di Desa Jamblang pun berinisiatif untuk membuatkan bekal nasi yang dibungkus dengan daun jati.
Pemilihan daun jati dianggap lebih tepat untuk membungkus nasi jika dibandingkan dengan daun pisang. Pori-pori pada daun jati diyakini mampu membuat kualitas nasi tetap terjaga meskipun disimpan dalam waktu yang cukup lama. Buktinya nasi yang dibungkus daun jati mampu bertahan lebih lama, tidak mudah basi dan tetap pulen ketika hendak disantap.
Makanan tradisional ini juga disajikan sebagai bekal sarapan bagi para pekerja ketika Belanda membangun tiga pabrik di wilayah Plumbon, Gempol, dan Palimanan. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak warung yang akhirnya menjual nasi jamblang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Bukan hanya legendaris dan bersejarah, makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat ini juga menjadi salah satu ikon kuliner di tanah pasundan. Berkunjung ke Cirebon tidak akan lengkap tanpa mencicipi keunikan rasa nasi jamblang.
Seperti halnya sego kucing di Jogja, sega jamblang dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Seporsi nasi jamblang biasanya disajikan bersama aneka macam lauk yang bisa dipilih sesuai selera. Mulai dari tahu, tempe, perkedel, telur, pepes, sate usus, semur hati, ikan asin, sambal goreng, hingga balakutak hideung yang merupakan masakan cumi berkuah hitam.
Untuk mencicipi pulennya nasi jamblang yang menggugah selera, silakan mengunjungi beberapa tempat makan berikut ini:
Sega Jamblang Nok Dewi yang berada di Jalan Pulasaren, Pekaliman, Kota Cirebon, Jawa Barat. Di tempat makan ini pilihan lauknya sangat beragam sehingga semakin menggugah selera.
Rekomendasi selanjutnya adalah Rumah Makan Budaya Kuliner Cirebonan yang berada di Jalan Pangeran Kejaksan No. 38B, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Selain menyediakan sega jamblang sebagai menu utamanya, rumah makan ini juga menyediakan menu khas Cirebon lainnya seperti empal gentong, kerupuk melarat, nasi lengko, tahu gejrot dll.
Nasi Jamblang Ibu Nur yang berlokasi di Jalan Cangkring II No. 34, Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Selain murah meriah, tempat makan ini menyajikan nasi jamblang dengan konsep prasmanan sehingga kamu bisa lebih leluasa untuk memilih lauk pelengkapnya sesuai selera. Mulai dari aneka pepes, cumi hitam, tahu, tempe, udang hingga rendang.
Rekomendasi lainnya adalah Nasi Jamblang H. Barno yang beralamat di Jalan Pagongan No. 15B, Cirebon. Selain sega jamblang tempat ini juga menyediakan nasi lengko, tahu gejrot, dan sate kambing.
Kamu juga bisa mampir ke Nasi Jamblang Mang Dul di Jalan Doktor Cipto Mangunkusumo No. 8, Pekiringan, Kota Cirebon. Atau Sega Jamblang Kang Barokah di Jalan Brigjen Dharsono By Pass Kantin SPBU Bima, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon.
Sumber : nyero.id