Penyebab kanker nasofaring hingga kini tidak sepenuhnya dipahami. Namun secara klinis sejumlah aspek dipercaya dapat meningkatkan resiko seseorang mengidap kanker nasofaring. Dan merangkum dari deherba.com, berikut informasi seputar aspek yang menyebabkan penyakit kanker nasofaring.
Memahami Penyakit Kanker Nasofaring
Kanker nasofaring bukan termasuk kanker yang banyak terdiagnosa. Namun di beberapa kawasan di dunia seperti Hongkong dan Singapura, kanker nasofaring menempati posisi kanker ke 6 yang paling banyak menyerang pria. Namun dewasa ini kasus diperkotaan dewasa ini semakin meningkat. Dan ini ditengarai disebabkan oleh efek polusi udara di perkotaan yang tinggi.
Kanker nasofaring dari kacamata bahasa mengarah pada dua organ yang berlokasi saling berdekatan. Yakni nasal yang artinya hidung juga faring yang berarti tenggorokan. Letak nasofaring bisa anda temukan di antara bagian hidung yang menjadi pertemuan hidung dan tenggorokan.
Kanker nasofaring memiliki tingkat resiko yang cukup besar. Karena keberadaan organ yang tepat di antara sejumlah organ vital seperti mata, pendengaran, hidung, sistem pernafasan hingga otak. Kanker ini juga rentan menyebar ke sistem limfatik karena keberadaannya yang dekat dengan kelenjar getah bening yang berada di leher.
Apa Sebenarnya Penyebab kanker nasofaring
Beberapa pakar medis sependapat bahwa penyebab utama dari penyakit kanker nasofaring efek toksin. Ini bisa dikaitkan dengan kebiasaan merokok, polusi udara kebiasaan makan dan aspek aspek lain yang terpapar ke area nasofaring.
Secara detail berikut adalah sejumlah asumsi medis terhadap penyebab kanker nasofaring :
Kebiasaan konsumsi ikan asin berlebihan
Secara medis, pandangan ini memang masih sebatas asumsi. Namun pandangan ini dikaitkan dengan unsur karsinogen pada ikan asing bernama nitrosamine yang diduga dapat meningkatkan resiko kanker nasofaring. Sementara banyak penduduk di Asia Tenggara dan Cina menggemari masakan dengan bahan ikan yang diawetkan ini.
Merokok
Rokok dikenal merupakan sumber toksin yang dapat membahayakan tubuh. Ada ribuan jenis toksin yang turut terhisap tubuh ketika kita mengonsumsi rokok. Dan di antara banyak organ, area nasofaring termasuk yang turut merasakan paparan toksin dari rokok. Sehingga ada kemungkinan rokok menjadi penyebab utama kanker nasofaring.
Terpapar asap polusi
Asap merupakan residu dari aktivitas pembakaran. Di dalamnya tersimpan banyak unsur karbon dan sejumlah unsur karsinogen yang diperoleh dari efek pemanasan tinggi, baik terhadap unsur biotik, logam atau plastik di dalamnya.
Jadi asap yang dihasilkan dari pembakaran apapun sebenarnya memiliki efek prokanker. Sebut saja seperti pembakaran sampah, pembakaran mesin kendaraan, pembuatan genteng, sisa pembakaran dari pabrik dan masih banyak lagi. Seluruhnya potensial mengiritasi area nasofaring dan pada jangka panjang menjadi penyebab kanker nasofaring.
Memelihara unggas
Tanpa Anda menyadari unggas mungkin menjadi menyebab Anda mengalami kanker nasofaring. Ini karena sebagian unggas mungkin memiliki virus Einsten Bar tau EBV. Meski unggas tidak menunjukan gejala tetapi penularan tetap mungkin terjadi. Dan salah satu efek penularan ini adalah peradangan pada area pernafasan, termasuk nasofaring. Peradangan berkembang sangat cepat, merusak dan mungkin prokanker.
Terhirup Formaldehide
Senyawa formadehide merupakan senyawa kimia sintetis berbahaya. Fungsinya sebagai pengawet yang bekerja mematikan sel. Senyawa ini banyak digunakan untuk aktivitas riset. Namun penggunaan senyawa ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena senyawa ini dapat menjadi karsinogen pada manusia ketika terhirup. Mereka yang kerap menghirup senyawa ini potensial mengalami kanker nasofaring
Menghirup mineral logam
Mineral logam adalah jenis senyawa toksin yang berat dan bersifat sangat abrasif. Ini dapat dengan cepat mengiritasi pernafasan ketika terhirup dan menimbulkan efek oksidasi sel yang mengacu pada kerusakan DNA.
Sehingga sebaiknya hindari paparan mineral logam masuk dalam pernafasan. Anda bisa gunakan masker bila berkunjung ke area yang beresiko mengandung unsur mineral logam dalam udaranya. Cara efektif mencegah elemen ini menjadi penyebab kanker nasofaring di tubuh Anda.