Penghimpunan Data dan Tehnik Sampling

sampling

Riset tidak shahih bila tidak dilandasi oleh data yang tepat. Pencapaian data dilaksanakan dengan bermacam langkah. Salah satunya langkah umum dengan survey.

Survey tidak harus dilaksanakan secara bertemu muka, tetapi dapat lewat jagat maya, misalnya telephone, quesioner online, interviu online, dan ada banyak yang lain.

Untuk memperoleh hasil secara efisien dan efektif, si periset harus memakai contoh berkaitan faktor dan komunitas. Misalnya, satu instansi survey akan hitung pencapaian sementara pasangan calon lewat quick count.

Dalam masalah ini, instansi survey itu tak perlu mengumpulkan data dari semua Indonesia, tetapi cukup ambil sambel dari beberapa TPS yang berada di satu tempat. Akan tetapi, penyeleksian contoh jangan asal-asalan, ya supaya hasilnya dapat sebagai wakil kondisi sesungguhnya. Karena itu, diperlukan beberapa sistem sample seperti ini.

Sistem contoh random

Sistem contoh random ialah sistem penyeleksian contoh berdasar ide kesempatan atau angka random. Maknanya, contoh yang diambil secara random.

Misalnya ialah tiap kartu dalam komunitas dikasih identitas berbentuk nomor, lalu semuanya digabung pada suatu tempat. Periset akan ambil secara random kartu itu seperti keperluan. Nach, kartu-kartu yang terbawa secara random tersebut yang diberi nama contoh.

Sistem terstruktur

Sistem terstruktur ialah sistem untuk memperoleh contoh secara terstruktur. Misalkan, kamu mempunyai 2.000 kartu dan masing-masing kartu telah kamu berikan indentitas berbentuk nomor. Saat itu, kartu yang kamu perlukan untuk riset cuman 100.

Cara pas yang perlu kamu kerjakan supaya terstruktur ialah membagikan jumlahnya kartu dengan kartu yang kamu perlukan, 2.000 : 100 = 20. Kira k = 20, hingga kamu dapat lakukan ambil tiap beda 20, contoh 5, 25, 45, 65, dan sebagainya.

Sistem sample terstratifikasi

Sistem sample terstratifikasi ialah sistem untuk cari contoh dengan membagikan satu komunitas dalam dua group berdasar beberapa alasan karakter. Lantas, setiap contoh diambil dari tiap-tiap group.

Sistem sample barisan

Sistem ini hampir serupa dengan sistem sample terstartifikasi, namun contoh yang diputuskan ialah group/ barisan bukan setiap pribadi pada masing-masing group. Dengan begitu, sampelnya ialah semua anggota group/ barisan yang diputuskan.

Untuk mempertajam pengetahuanmu, baca contoh masalah ini.

Contoh Masalah 1

Kelompok darah manusia dengan mekanisme ABO cuman ada 4, yakni A, B, AB, dan O. Bila dokter memberitahukan kelompok darahmu, data tipe apa yang akan kamu terima?

Ulasan:

Kelompok darah terhitung faktor kualitatif karena tidak dipastikan dengan angka. Dengan begitu, kelompok darah terhitung data kualitatif.

Contoh Masalah 2
Gunung paling tinggi dalam dunia ialah Gunung Everest yang berada di pegunungan Himalaya. Ketinggian Gunung Everest ialah 8.848 m dari permukaan air laut. Dari info itu, tetapkan tipe faktor dan datanya!

Ulasan:

Ketinggian gunung sebagai faktor kontinu karena didapat lewat pengukur. Karena itu, tinggi Gunung Everest yang berharga 8.848 m sebagai data kuantitatif kontinu.

Contoh Masalah 3
Anggi mempunyai 500 kartu. Untuk mempermudah risetnya, dia telah memberikan nomor semua kartu. Akan tetapi, kartu yang dia perlukan untuk riset cuman 20. Tetapkan kartu mana yang harus dia tentukan bila sistem yang dipakai Anggi sample terstratifikasi.

Ulasan:

Sebelumnya, tetapkan nilai k.

k = 500 : 20

k = 25

Maka tiap kartu yang dia mengambil harus mempunyai beda 25 dengan kartu awalnya, contoh 10, 35, 60, 85, 110, dan sebagainya.

Itu ulasan sangjuara mengenai pemahaman statistika dan penghimpunan data. Mudah-mudahan berguna buat Calon juara ya. Bila kamu ingin memperoleh materi selanjutnya mengenai statistika, silahkan masuk bersama jadijuara.com.