Pengertian Bid Dan Offer Dalam Dunia Trading

Apakah Anda belajar berdagang? Harga beli dan harga jual tentu saja merupakan istilah yang sering muncul ketika orang belajar trading saham. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami baik sebelum membeli dan menjual saham, terutama jika Anda baru dalam dunia trading. Nah, berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian dan fungsi dari bid and offer!

Pengertian Bid dan Fungsinya

Ada beberapa definisi yang umum digunakan untuk menggambarkan istilah penawaran. Namun pada dasarnya, bidding secara sederhana dapat diartikan sebagai antrian pembelian, penawaran pembelian, atau minat beli.

Bid juga dapat digambarkan sebagai harga yang diajukan oleh calon pembeli ketika mengincar saham-saham tertentu. Dalam hal ini, calon pembeli akan membuka pasar untuk saham yang diincarnya. Harga yang disarankan bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari harga saham yang tercatat di bursa saat itu.

Misalnya, Anda ingin membeli saham A dengan harga Rp1.000 per saham saat itu. Nah, Anda bisa meminta harga yang lebih tinggi dari harga yang ditawarkan, misalnya Rp 1.010. Anda juga dapat meminta harga yang sama atau bahkan lebih rendah dari harga saham yang ditawarkan. Tentu saja, orang biasanya lebih tertarik untuk membeli dengan harga yang lebih murah.

Hanya ketika penjual membuka pasar dengan harga yang sama seperti yang diusulkan sebelumnya, calon pembeli dapat memenangkan penawaran. Namun, jika ternyata tidak ada yang membukanya di harga yang direkomendasikan, calon pembeli tetap harus mengantre untuk mendapatkan stok.

Selain itu, dalam banyak kasus, calon pembeli mungkin tidak dapat memperoleh saham yang mereka cari karena harga yang mereka minta terlalu rendah.

Pengertian Offer dan Fungsinya

Dengan memahami harga jual dan beli, pasti akan memudahkan Anda untuk mendalami dunia trading. Nah, jika sebelumnya kita sudah membahas tentang bidding, mari kita bahas lebih lanjut tentang bidding. Dalam perdagangan, kutipan juga sering disebut sebagai pertanyaan.

Berlawanan dengan tawaran, tawaran adalah harga yang dibuat penjual ketika dia ingin menjual sahamnya. Rumusnya hampir sama dengan harga penawaran, karena penjual bisa mengajukan harga jual yang lebih rendah atau lebih tinggi dari harga pembukaan saat itu.

Misalnya untuk kasus penawaran, Anda sebagai penjual saham ingin menerbitkan saham yang Anda miliki, misalnya tingkat harga saat itu adalah Rp 2.000. Anda dapat membuka posisi pada harga jual lebih rendah dari harga tersebut (misalnya, 990 rupee), atau menjual pada harga lebih tinggi 2.010 rupee. Selain itu, calon penjual dapat membuka posisi pada harga yang setara dengan level harga saham saat ini, yaitu Rp2.000.

Nah, pada tahap ini, prosesnya sama seperti saat Anda membuka penawaran untuk saham tertentu. Jika ada calon pembeli yang menawar dengan harga yang sama, Anda hanya bisa menjual sahamnya.

Seperti halnya penawaran, saham yang dijual oleh calon penjual mungkin tidak terjual sama sekali. Ini biasanya terjadi ketika harga saham turun dan calon pembeli tidak mau menerima tawaran yang terlalu mahal.

Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai pengertian dan fungsi quotes jual beli dalam perdagangan saham. Untuk penjelasan yang lebih sederhana, bisa dibayangkan jual beli ini seperti proses jual beli orang di pasar tradisional. Misalnya, pembeli dapat menawar harga yang ditawarkan penjual untuk barang yang ingin dibelinya.

Dari hasil komunikasi ini, pembeli dan penjual akan menemukan harga barang yang disepakati. Jika diperhatikan, proses ini sama dengan jual beli dalam perdagangan saham bukan? Namun, komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional dilakukan secara langsung atau tatap muka. Di sisi lain, calon penjual dan pembeli saham sering kali bertemu secara virtual di pasar saham.