Jika Anda seorang penggemar motor, pasti sudah tidak asing dengan istilah “pengapian”. Pengapian merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kendaraan bermotor, termasuk pada motor standar. Namun, seberapa banyak Anda tahu tentang pengapian motor standar? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang pengapian motor standar, cara kerjanya, dan beberapa jenis pengapian yang digunakan pada motor standar.
Apa itu Pengapian Motor Standar?
Pengapian adalah proses yang digunakan untuk membuat campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar terbakar. Proses ini dimulai dari pembakaran busi yang menghasilkan percikan api ke dalam ruang bakar. Percikan api tersebut memicu proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang terdapat di dalam ruang bakar sehingga menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk memutar roda motor.
Bagaimana Cara Kerja Pengapian Motor Standar?
Proses pengapian pada motor standar dibagi menjadi tiga tahap:
1. Tahap Pengisian
Pada tahap ini, campuran bahan bakar dan udara dihisap ke dalam ruang bakar melalui proses hisap dan tekan dari klep. Pada motor standar, tidak terdapat sensor yang digunakan untuk mengatur jumlah campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar, sehingga proporsi campuran bahan bakar dan udara tersebut tetap sama.
2. Tahap Kompresi
Pada tahap ini, piston menekan campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar dengan tekanan tinggi. Tekanan ini menyebabkan suhu campuran bahan bakar dan udara menjadi naik dan terkonsentrasi di tengah-tengah ruang bakar.
3. Tahap Pengapian
Pada tahap ini, busi akan menghasilkan percikan api yang akan mengenai campuran bahan bakar dan udara yang terkonsentrasi di tengah-tengah ruang bakar. Percikan api ini akan membuat campuran tersebut terbakar dan menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk memutar roda motor.
Jenis-jenis Pengapian Motor Standar
Berikut ini adalah beberapa jenis pengapian motor standar yang digunakan pada kendaraan bermotor:
1. Pengapian Konvensional
Pengapian konvensional atau yang juga dikenal sebagai pengapian platina merupakan jenis pengapian yang sudah digunakan sejak lama. Sistem pengapian konvensional menggunakan platina sebagai pemicu untuk menghasilkan percikan api pada busi.
2. Pengapian Elektronik
Pengapian elektronik merupakan jenis pengapian yang menggunakan sistem elektronik untuk menghasilkan percikan api pada busi. Pengapian jenis ini lebih efisien dan dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan pengapian konvensional.
3. Pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition)
Pengapian CDI adalah jenis pengapian elektronik yang menggunakan kapasitor untuk menyimpan energ
energi listrik dan melepaskannya secara cepat untuk menghasilkan percikan api pada busi. Pengapian CDI lebih efektif dalam menghasilkan tenaga yang besar dan stabil pada putaran mesin yang tinggi.
4. Pengapian TCI (Transistorized Coil Ignition)
Pengapian TCI merupakan jenis pengapian elektronik yang menggunakan transistor untuk menghasilkan percikan api pada busi. Sistem pengapian TCI memiliki keunggulan dalam efisiensi konsumsi bahan bakar dan performa mesin yang lebih stabil.
Tips Merawat Pengapian Motor Standar
Untuk menjaga agar pengapian motor standar tetap berfungsi dengan baik, perlu dilakukan perawatan secara rutin. Berikut adalah beberapa tips merawat pengapian motor standar:
1. Bersihkan Busi secara Berkala
Busi yang kotor akan menghambat proses pembakaran pada mesin dan mengurangi performa motor. Oleh karena itu, bersihkan busi secara berkala untuk menjaga kebersihan busi.
2. Ganti Busi secara Teratur
Busi yang sudah aus atau rusak akan mengurangi performa mesin. Untuk menjaga performa mesin tetap optimal, sebaiknya ganti busi secara teratur sesuai dengan rekomendasi dari produsen motor.
3. Periksa Kondisi Kabel Busi
Kabel busi yang sudah aus atau rusak dapat mengganggu arus listrik yang diperlukan untuk memicu percikan api pada busi. Oleh karena itu, periksa kondisi kabel busi secara berkala dan ganti jika diperlukan.
4. Periksa Sistem Pengapian Secara Berkala
Periksa sistem pengapian secara berkala untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik dan tidak ada bagian yang aus atau rusak.
5. Gunakan Bahan Bakar yang Berkualitas
Bahan bakar yang berkualitas rendah dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pengapian dan mesin. Oleh karena itu, gunakan bahan bakar yang berkualitas untuk menjaga kinerja mesin yang optimal.
Kesimpulan
Pengapian motor standar merupakan komponen penting dalam sistem kendaraan bermotor yang berfungsi untuk membuat campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar terbakar. Terdapat beberapa jenis pengapian yang digunakan pada motor standar, antara lain pengapian konvensional, pengapian elektronik, pengapian CDI, dan pengapian TCI. Untuk menjaga agar pengapian motor standar tetap berfungsi dengan baik, perlu dilakukan perawatan secara rutin, untuk informasi lebih lengkap mengenai hal tersebut kamu juga bisa membaca tulisan kami lainnya mengenai daftar derajat pengapian motor standar.
FAQs
-
Apa yang terjadi jika pengapian pada motor standar rusak? Jawaban: Jika pengapian pada motor standar rusak, mesin tidak dapat menyala atau performa mesin akan menurun.
-
Berapa sering sebaiknya busi diganti? Jawaban: Busi sebaiknya diganti setiap 10.000-20.000 km atau sesuai dengan rekomendasi dari produsen motor.
Sumber: Teras Villas