Macam-macam Daur Biogeokimia – Permasalahan sampah jadi hal yang mengerikan untuk warga di beberapa penjuru dunia. Sering negara miskin harus menelan pil pahit jadi negara arah export sampah dari Beberapa negara industri. Bukan hanya sampah plastik yang benar-benar susah tergerai dengan alami, sampah kimia dan beracun menghantui beragam Negara.
Tetapi, cukup banyak Negara di dunia yang sanggup mendaur ulangi sampah-sampah itu dan mempunyai faedah secara ekonomi. Nach, tahukah kalian bila alam sediakan organisme yang sanggup mendaur ulangi kimia dan zat kimia yang lain yang disebutkan dengan daur biogeokimia. Apa sich daur biogeokimia dan apa macamnya?
Daur biogeokimia sebagai daur ulangi kimia dan zat kimia yang lain mengikutsertakan makhluk hidup. Bio memiliki arti organisme atau makhluk hidup dan geo sebagai batu, udara, atau air. Karena itu pada umumnya Biogeokimia bisa diartikan sebagai peredaran beberapa unsur kimia dari lingkungan elemen biotik dan balik lagi ke lingkungan dan proses itu, terjadi secara berkali-kali dan tidak terbatas.
Bila satu organisme mati, karena itu bahan organik yang ada pada tubuh organisme itu akan dibagi jadi zat anorganik dan dibalikkan ke lingkungan. Daur biogeokimia ini dikenal juga bernama transisi nutrient atau nutrient cycling.
Adapun daur biogeokimia ini berperan sebagai transisi materi yang kembalikan semua beberapa unsur kimia yang telah kepakai oleh semuanya yang berada di bumi baik elemen biotik atau elemen abiotik, hingga keberlangsungan hidup di bumi bisa terbangun.
Macam-macam Daur Biogeokimia
Ada 5 tipe daur biogeokimia, diantaranya daur air, daur fosfor, daur sulfur, daur nitrogen, dan daur karbon.
1. Daur Air atau daur Hidrologi
Daur air atau daur hidrologi sebagai gerakan air dari bumi ke arah atmosfer dan balik lagi ke bumi yang terjadi secara terus-terusan membuat perputaran. Daur air ini terjadi dengan cahaya matahari yang menguapkan air yang berada di laut, sungai, dan danau yang disebutkan penguapan.
Air itu bisa menjadi uap air dan naik ke atmosfer jadi partikel es atau beberapa titik air, ini dikarenakan oleh temperatur di atmosfer benar-benar rendah. Sejumlah partikel air ini akan membuat awan yang dikenali dengan kondensasi. Saat udara tidak sanggup meredam beberapa titik air ini akan jatuh sebagai hujan atau salju yang disebutkan presipitasi.
Air yang jatuh ini beberapa akan diserap oleh tumbuhan dan tanah, beberapa kembali akan menggenang di atas bumi berbentuk danau atau kolam, disamping itu beberapa itu akan mengucur ke sungai sampai ke lautan.
2. Daur Fosfor
Daur fosfor sebagai gerakan fosfor dari atmosfer ke bumi dan balik lagi ke atmosfer yang terjadi secara terus-terusan membuat perputaran. Fosfor mempunyai kekuatan untuk membuat ikatan kimia tambah energi tinggi, dan fosfor ini penting dalam alih bentuk energy kesemua organisme.
Daur fosfor diawali dari ada fosfat anorganik yang ada d tanah yang diserap oleh tumbuhan. Hewan yang makan tumbuhan akan mendapat fosfor dari tumbuhan yang dimakannya. Selain itu, tumbuhan atau hewan yang mati atau tersisa ekskresi hewan baik urine atau feses yang berada di tanah oleh bakteri pemecah akan merinci fosfat prganik jadi fosfat anorganik yang bakal dilepaskan ke ekosistem.
3. Daur Sulfur
Daur biogeokimia selanjutnya ialah daur sulfur. Ini sebagai gerakan sulfur dari atmosfer ke bumi dan balik lagi ke atmosfer yang terjadi secara terus-terusan membuat perputaran. Pada tubuh organisme, belerang sebagai elemen penyusun protein, sedang di alam baik belerang atau sulfur terdapat di dalam tanah yang berupa mineral tanah dan di atmosfer berbentuk gas sulfus dioksida,
Gas sulfur dioksida yang ada di atmosfer bereaksi dengan oksigen dan air, akan membuat asam sulfat yang saat jatuh ke tanah bisa menjadi wujud ion-ion sulfat dan akan diserap oleh tumbuhan untuk membuat protein dalam badannya . Maka saat manusia dan hewan makan tumbuhan maka terjadi peralihan elemen belerang dari tumbuhan ke badan hewan atau manusia.
4. Daur Nitrogen
Daur nitrogen sebagai gerakan nitrogen dari atmosfer ke bumi dan balik lagi ke atmosfer yang terjadi secara terus-terusan membuat perputaran. Di alam, nitrogen ada berbentuk senyawa organic seperti urea, protein dan asam nukleat atau sebagai senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit, dan nitrat.
Nitrogen dibutuhkan tidak berbentuk elemen tapi persenyawaan, satu diantaranya atmosfer bumi memiliki kandungan 78 % nitrogen. Daur nitrogen ini terdiri atas proses-proses diantaranya:
- Fiksasi, proses pengikatan atau ambil nitrogen bebas dari udara jadi senyawa nitrogen yang bisa digunakan tumbuhan.
- Amonifikasi, proses pembangunan monium dari nitrogen yang sudah di fiksasi
- Nitrifikasi, proses perubahan ammonium jadi nitrat oleh kegiatan enzim nitrogenase yang dipunyai oleh bakteri nitrifikasi
- Asimilasi, proses pendayagunaan nitrat pada proses fotosintesis dalam tumbuhan
- Denitrifikasi, proses pelepasan nitrogen kembali lagi ke udara
5. Daur karbon
Daur karbon ini dimulai oleh pendayagunaan CO2 oleh tumbuhan dan jadi senyawa organic yakni glukosa lewat proses fotosintesis. Seterusnya, glukosa diatur jadi amilum dan diganti jadi senyawa gula lainnya, lemak, protein, dan vitamin. Di proses pernafasan tumbuhan dan hewan dibuat kembali CO2.
Hewan memperoleh karbon sesudah makan tumbuhan, dan badan hewan atau tumbuhan yang mati dirinci jadi karbon dioksida, air, dan mineral oleh pemecah. Karbon dioksida yang tercipta dilepaskan ke atmosfer, pada ekosistem normal terjadi kesetimbangan di antara daur karbon dan oksigen.